Kaur, REALITASTERKINI.com – Pembukaan Badan Jalan Desa Selika Tiga, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur dari Anggaran Dana Desa (DD) 2024 , diduga dikerjakan pihak Aparat Penegak Hukum (APH)
Disamping dikerjakan oleh pihak ke tiga (APH), yang menurut informasi salah seorang oknum polisi yang bertugas di Polsek Tanjung Kemuning, juga mengenai biaya pembukaan Badan Jalan Desa Selika Tiga tersebut tidak transparansi . Sementara volume mencapai panjang 1,9 km dan Lebar 5 M. Juga tidak di pasang papan merek, sehingga biaya pembukaan Badan Jalan tersebut tidak diketahui oleh publik.
Menurut informasi yang di himpun, pembukaan Badan Jalan tersebut menggunakan alat berat excavator tanpa melibatkan warga setempat.
Salah seorang warga petani kelapa sawit mengakui kepada wartawan realitasterkini mengatakan, pembukaan Badan Jalan tersebut di duga bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2024 ini. Dan diperkirakan volume pekerjaan mencapai panjang 1,9 km dan lebar 5 meter.
“Ia benar pembukaan Badan Jalan Desa Selika Tiga diperkirakan panjang 1,9 km² dan lebar 5 m² kedalaman galian bervariasi, namunPapan merek tidak ada, kata petani sawit yang enggan menyebut namanya, Rabu (31/7/24).
Berdasarkan investigasi di lapangan, mengenai Panjang dan Lebar pembukaan Badan Jalan tersebut sesuai dengan yang dikatakan petani sawit. Hanya saja yang tidak diketahui tentang kedalaman galian dan tidak memakai 3 M oleh pekerja (helem, rompi dan sepatu boot), sesuai dengan aturan kementerian PUPR setiap kegiatan apa saja wajib menggunakan 3 M untuk keamanan pekerja.
Ketika hal ini realitasterkini konfirmasi kepada Kades Selika Tiga Yulio Anggara tidak berada di kantor desa dan bahkan dirumahnya pun tidak bisa ditemui. Kemungkinan merasa kebal hukum kerena diduga yang mengerjakan pembukaan Badan Jalan tersebut oknum Polsek Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur.
Bukan hanya itu, realitasterkini mencoba ke Polsek Tanjung Kemuning untuk konfirmasi kepada aparat penegak hukum yang diduga pihak ke tiga dalam mengerjakan pembukaan Badan Jalan tersebut, namun tidak berada ditempat. Karena, sedang sekolah perwira.
“Anggota yang mau ditemui tersebut sedang sekolah perwira, tandas salah satu anggota piket saat itu, sembari awak media meminta nomor seluler oknum tersebut.
Tidak lama kemudian awak media menghubungi langsung oknum polisi via telpon seluler untuk mencari tahu atas dugaan terkaitnya oknum polisi dalam pembukaan badan Jalan yang bersumber dari Dana Desa (DD) Selika Tiga, oknum polisi tersebut membenarkan bahwa dirinya yang mengerjakan.
“Ya benar saya yang mengerjakan membantu untuk alat berat excavator. Apa saya salah jika membantu bekerja seperti ini? kan saya membantu kegiatan buka badan jalan untuk alat berat excavator itu” tandas oknum polisi itu via telpon selulernya. (Wahyufi)