Polda Bengkulu Gelar Sosialisasi DVI Mitigasi Bencana, dan Kedokteran Forensik

oleh -1 Dilihat

Bengkulu, REALITASTERKINI.com – Wakapolda Bengkulu, Brigjen Pol. Drs. Agus Salim, secara resmi membuka Sosialisasi Disaster Victim Identification (DVI), Mitigasi Bencana, dan Kedokteran Forensik hal ini dilaksanakan di salahsatu Hotel di Kota Bengkulu pada Kamis (22/08/2024).

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan optimalisasi kinerja personel kepolisian dan sumber daya terkait lintas sektoral dalam identifikasi korban bencana. Ber tema “Kedokteran Kepolisian Siap Mendukung Operasional dalam Proses Penyelidikan melalui Scientific Crime Investigation guna Mencapai Polri Presisi”.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol dr. A Nyoman Eddy Purnama Wirawan, Sp.F., DFM, yang menjadi salah satu narasumber utama. Hadir pula perwakilan dari berbagai instansi terkait seperti Danrem 041/Gamas Bengkulu yang diwakili oleh Danden Kesyah, Danlanal Bengkulu yang diwakili oleh Kepala Balai Pengobatan, para pejabat utama Polda Bengkulu, Kepala Basarnas Bengkulu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kepala Damkar Provinsi Bengkulu, Ketua PMI Provinsi Bengkulu, serta Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu.

Dalam sambutan Kapolda Bengkulu melalui Wakapolda, menyampaikan terima kasih kepada narasumber dan seluruh peserta yang hadir. Beliau menegaskan pentingnya peran DVI dalam proses identifikasi jenazah korban bencana untuk kepentingan penyidikan.

“DVI tidak bisa bekerja sendiri, harus melibatkan stakeholder terkait dengan berbagai disiplin ilmu yang lengkap untuk proses identifikasi tersebut. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan optimalisasi kinerja personel kepolisian dan sumber daya terkait lintas sektoral dalam hal identifikasi korban bencana,” ujar Kapolda Bengkulu melalui Wakapolda.

Lanjutnya menyampaikan acara sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar instansi dan meningkatkan kapasitas personel dalam menghadapi tantangan di lapangan, terutama dalam hal identifikasi korban bencana yang memerlukan pendekatan ilmiah dan kolaboratif. (Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.